Menyediakan kambing untuk Aqiqah, Siap memotong, memasak, menyalurkan dan mengantar sampai tujuan

DAFTAR HARGA

Type

Harga Kambing

Biaya Masak/ekor
(2 menu)

Hasil Masakan

Sate

Gulai

A

Rp 1.000.000

Rp 350.000

225 tusuk

60 porsi

B

Rp 1.250.000

Rp 350.000

250 tusuk

70 porsi

C

Rp 1.500.000

Rp 350.000

300 tusuk

80 porsi

D

Rp 1.750.000

Rp 350.000

350 tusuk

90 porsi

E

Rp 2.000.000

Rp 350.000

400 tusuk

110 porsi

* Menu masakan bisa diusulkan sesuai selera anda


Kelebihan yang kami berikan

1. GRATIS : Antar & potong (Semarang dan sekitarnya)

2. Kambing potong sehat sesuai syariat

3. Siap membantu menyalurkan ke panti asuhan atau yayasan yang di tunjuk

4. Dokumentasi bila di perlukan

5. Pembayaran lunas setelah barang di terima, uang muka 50 %

6. menu masakan bisa sate, gule, tengkleng, empal, tongseng dll

Sabtu, 29 Juni 2013

TUGAS BAPAK SAAT ( PENTING) MENGHADAPI KELAHIRAN SEORANG BAYI

Ajaran Islam Menghadapi Kelahiran Seorang Bayi Cetak E-mail
Ditulis oleh Dewan Asatidz   
Tanya:
Saya ingin bertanya tentang kewajiban seorang calon orang tua yang Insya Allah akan mendapatkan seorang anak.
1. Sewaktu istri akan melahirkan, apa yang sebaiknya dilakukan oleh calon bapaknya?
2. Setelah anak lahir di dunia (dan Insya Allah istri & anaknya dalam keadaan selamat juga sehat wal'afiat), apa saja yang disunnahkan oleh Rasullulah?

Gaffar

Jawab:
Dalam menghadapi perubahan-perubahan kehidupan dunia yang demikian pesat, tidak hanya kita yang perlu mempersiapkan bekal mental-spiritual, agar tidak tergelincir dalam dosa dan kebutaan hati, lebih-lebih lagi adalah generasi yang lebih muda, yang akan menghadapi perubahan-perubahan yang lebih cepat lagi. Pendidikan, pengajaran dan praktek agama yang mengisi rohani dapat kita rasakan pentingnya. Untuk itu ajaran-ajaran Islam telah mempersiapkan berbagai perangkat, di antaranya adalah pendidikan dan praktek agama sejak bayi dilahirkan.

1. Seorang calon ayah atau ibu amat was-was menunggu kelahiran bayinya. Pada sat-saat seperti itu mereka berdoa sebagaimana Nabi Zakaria (Ali Imran 38) "Tuhanku, karuniakanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendengar permohonan."

2. Dan saat tiba waktunya sang bayi lahir, terurailah senyum tawa, menyaksikan sang bayi yang lucu, yang baru lahir dan ibu bayi yang selamat. Tak lupa diucapkan "alhamdulillah" sebagai rasa syukur ke hadirat Allah.

3. Sejak saat itu pendidikan dan praktek agama bagi sang bayi dimulai. Dengan penuh sigap sang ayah mengumandangkan azan di telinga kanan dan iqamah (qamat) di telinga kiri. Agar kalimat-kalimat tauhidlah yang pertama-tama ia dengar, sehingga pada akhir hayatnya kalimat kalimat itu pulalah yang akan ia dengar dan ia ucapkan.

4. Pada hari ketujuh sebagai ungkapan rasa syukur dan sebagai bekal bagi sang bayi dilaksanakan upacara "aqiqah". Ia merupakan kesaksian dari anggota masyarakat atas kehadirannya dan penerimaan mereka. Ia merupakan isyarat dan harapan bahwa sang bayi nantinya siap untuk berkorban dan memberi manfaat bagi masyarakatnya.

Upacara "aqiqah" sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah saw adalah:
"Kul-lu ghulأ¢min rahأ®natum bi 'aqأ®qatih, tudzbahu 'anhu yauma sأ¢-bi-'ih, wa yusam-mأ¢ fأ®h, wa yuhlaqu ra’sah." (H.R.Lima)
Artinya:
"Setiap anak tergadai pada aqiqahnya, dilakukan dengan menyembelih (ternak) pada hari ke tujuh, diberikan namanya dan dipotong rambutnya."

Kata "aqiqah" berarti memotong, karena pada saat itu dipotong ternak untuk jamuan dan dipotong rambut sang bayi. Hukum melaksanakan "aqiqah" adalah sunnah muakkadah, atau sunnah yang kuat. Kata tergadai dalam hadits tadi diartikan oleh Imam Ahmad bin Hambal sebagai, "orangtua tidak mendapatkan syafaat dari anaknya sampai dilaksanakan "aqiqah" untuknya". Sehingga upacara "aqiqah" menurut para ulama dapat dilaksanakan sampai anak menjadi besar atau baligh.

Jumlah ternak yang dipotong, dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan seekor untuk anak perempuan. Kambing yang sudah berumur setahun, yang sehat, yang tidak cacat, dengan harapan agar sang anak sehat dan tidak cacat, dan diniatkan dipotong untuk kurban sang bayi. Daging kambing disunnahkan untuk dimasak dengan dicampur bumbu yang manis, dengan harapan sang anak tumbuh dengan akhlaq yang elok. Lalu dihidangkan kepada para undangan. Hanya bagian kakinya, disunnahkan untuk diberikan pada sang bidan yang ikut melahirkan sang anak.

Rambut sang bayi dipotong gundul dan disunnahkan untuk memberikan sedekah seberat timbangan rambut tadi dengan emas atau perak. Sang bayi juga diberi makanan yang manis, kurma yang dihaluskan, dengan harapan akan menjadi anak yang manis dan generasi penerus yang melaksanakan kebajikan.

5. Sang bayi juga diberi nama yang baik. Dalam sebuah hadits disebutkan:
"Min haq-qil waladi 'alal wأ¢lid, ay-yuhsina adabahu wa yuhsinasmah"
"Merupakan sebagian dari hak seorang anak atas orangtuanya adalah mendidiknya dengan baik dan memberikan nama yang baik."

Perlu kami garis bawahi di sini tentang pemberian nama. Nama yang terbaik bagi seorang bayi laki-laki adalah Abdullah dan Abdurrahman. Setelah itu nama para rasul, nabi, malaikat, orang-orang yang salih dan yang memiliki arti yang baik. Semua itu dengan harapan bahwa sang bayi nantinya akan tumbuh dengan menjadikan namanya sebagai referensi. Kalau namanya Abdullah, maka ketika ia hendak berbuat tak baik, dan tak sengaja dipanggil, ia akan teringat peraturan-peraturan Allah, dan tak jadi berbuat aniaya. Dan begitulah seterusnya.

Pada masa ini, banyak orangtua yang melupakan kewajiban ini, yang merupakan hak dari sang anak. Diambilnya nama dengan tidak memakai referensi "shalih". Bahkan sebagian memberi nama anaknya mengikuti kemarahan hatinya. Maka tidaklah juga dapat disalahkan sang anak ketika besar bukan referensi "shalih" yang digunakan. Karena sang anak tidak mendapatkan haknya, maka lupalah ia akan kewajibannya. Pada akhirnya orangtualah yang kewalahan.

Dijawab oleh: Ustadz Muhammad Taufiq Prabowo
Dewan Asaatidz Pesantren Virtual

Persiapan persalinan dan kelahiran bayi


KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL-Persiapan Kelahiran Bayi Sangatlah penting bekerjasama dengan ibu, keluarga dan masyarakat dalam mempersiapkan persalinan serta membuat rencana tindakan sekiranya terjadi komplikasi-komplikasi. Rencana persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya dan bidan. Rencana ini tidak harus dalam bentuk tertulis dan biasanya memang tidak tertulis. Rencana ini lebih hanya sekedar diskusi untuk memastikan bahwa ibu dapat menerima asuhan yang ia perlukan. Dengan adanya rencana persalinan akan mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu. Ada 5 komponen penting dalam rencana kehamilan : Langkah I : Membuat rencana persalinan Idealnya setiap keluarga mempunyai kesempatan untuk membuat suatu rencana persalinan. Hal-hal di bawah ini haruslah digali dan diputuskan dalam membuat rencana persalinan tersebut : 1. Tempat persalinan 2. Memilih tenaga kesehatan terlatih 3. Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut 4. Bagaimana transportasi ke tempat persalinan 5. Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara 6. mengumpulkan biaya tersebut 7. Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu tidak ada Langkah II : Membuat rencana untuk pengambilan keputusan jika terjadi kegawatdaruratan pada saat pengambil keputusan tidak ada. Penting bagi bidan dan keluarga untuk mendiskusikan : 1. Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga ? 2. Siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawatdaruratan ? Langkah III : Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawatdaruratan Setiap keluarga seharusnya mempunyai rencana transportasi untuk ibu, jika ia mengalami komplikasi dan perlu segera di rujuk ke tingkat asuhan yang lebih tinggi. Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan dan harus terdiri dari elemen-elemen di bawah ini : 1. Dimana ibu akan bersalin (Desa, fasilitas kesehatan, rumah sakit) 2. Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kegawatdaruratan 3. Bagaimana cara mencari donor darah yang potensial Langkah IV : Membuat rencana/pola menabung Keluarga seharusnya dianjurkan untuk menabung sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kegawatdaruratan. Banyak sekali kasus, dimana ibu tidak mencari asuhan atau mendapatkan asuhan karena mereka tidak mempunyai dana yang diperlukan. Langkah V : Mempersiapkan langkah yang diperlukan untuk persalinan Seorang ibu dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan. Ia dan keluarganya dapat mengumpulkan barang-barang seperti pembalut wanita atau kain, sabun, seprai dan menyimpannya untuk persiapan persalinan.

AQIQAH SEMARANG

Rosulullah Saw bersabda:

  • Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan  hilangkanlah semua gangguan darinya (Buchori).
  • Semua Anak bayi tergadaikan dengan Aqiqahnya, yang pada hari ke tujuh disembelih hewan (kambing), di beri nama dan dicukur rambutnya (Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad).
  • Bayi laki-laki di aqiqahi dengan dua kambing yang sama, dan bayi perempuan satu kambing (Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad).
  • Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya (Ahmad, Thabrani dan Al-Baihaqi)
Hadist Anas :
  • Seseorang yang tidak di aqiqahi pada masa kecilnya maka boleh melakukanya sendiri setelah dewasa. “Rosulullah mengaqiqahi dirinya sendiri setelah beliau diangkat menjadi Nabi” (HR. Abu Rozak dan Abu Syaikh).
Firman Allah SWT :
  • ...Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan Taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sunguh Allah sangat berat siksaNya(Al Maidah:2)
Ayat dan Hadist di ataslah yang melandasi kami Aqiqah 19 Semaramg Melayani hajat Bapak dan Ibu Semua melaksanakan sunnah Aqiqah bagi anak-anak kita tercinta.
Terimakasih banyak kepada Saudaraku (Masyarakat Semarang) yang telah setia menggunakan Jasa Aqiqah kami.

Kamis, 18 April 2013

POLA TIDUR BAYI YANG BARU LAHIR

Mengenal Pola Tidur Bayi




Setelah periode bangun awal yang terjadi sehabis dilahirkan, sebagian bayi yang akan tidur cukup lama selama hari-hari pertamanya. Ia hanya bangun sebentar dan mungkin kurang menarik untuk menyusu. Sedangkan bayi  lainnya malah sebaliknya, bangun, rewel dan harus sering disusui. Kedua tipe ini normal. Siklus tidur bayi akan sangat berhubungan dengan seberapa sering ia menyusu. Sesudah menyesuaikan dengan lingkungan baru bayi akan dapat tidur 12 sampai 20 jam dalam sehari. Pada awalnya periode tidurnya singkat tetapi sering. Asalkan ia mendapat makanan yang cukup, berapa lama bayi tidur akan bersifat individual dan tidak perlu dikawatirkan.

Sewaktu bayi Ana semakin besar, ia mungkin akan bangun ditengah malam dan kemudian tidur kembali. Meskipun demikian seorang bayi harus diberi susu, digendong mondar-mandir, diganti popoknya, dininabobokan, dipijat atau cara lainnya sebelum kembali tidur. Banyak orang tua yang baru mempunyai anak bertanya-tanya kapan mereka harus memberi makan bayinya. Jika bayi lapar, ia akan bangun, mencari-cari dan mengisap apapun didekatnya dan ia akan melambaikan lengan serta kakinya dengan kuat untuk memberi tahu anda bahwa ia lapar. Jika Anda menunggu bayi akhirnya akan menangis.

Dimana bayi tidur adalah keputusan yang bersifat pribadi. Banyak orang tua yang menemukan bahwa jika bayinya dibaringkan akan lebih mudah untuk tertidur bersama mereka dalam satu tempat tidur. Bayi baru lahir tengah menjalani masa transisi dari seorang janin yang terbungkus hangat dan rapat dalam rahim ibunya, serta mendengar bunyi-bunyian dari tubuh ibu. Bayi baru lahir mempunyai periode bangun yang panjang di malam hari sama seperti yang dilakukannya dirahim ibu selama kehamilan. Dimalam hari bayi tidak diayun-ayun cairan ketuban seperti jika ibunya bergerak sepanjang hari. Berbaring dengan satu tempat tidur dengan ibunya, membuat bayi tetap hangat dan mendengar suara-suara yang menenangkan dari nafas si ibu. Juga orang tua akan lebih mudah memenuhi kebutuhan bayi dimalam hari jika bayi berada didekatnya. Dengan membaringkan bayi baru lahir dalam satu tempat dengan Anda, tidak berarti ia akan terus satu tempat tidur dengan Anda. Sewaktu ia makin besar dan kurang membutuhkan bentuan Anda dimalam hari, pindah ke boks atau tempat tidurnya sendiri. Anda akan mengetahui kapan saat yang tepat untuk memindahkannya.


Dimana pun bayi tidur, ia perlu diletakan pada permukaan yang datar dalam posisi terlentang untuk untuk mengurangi sindrom kematian bayi mendadak(SIDS). Menempelkan bayi dalam posisi wajah ke bawah, menempel pada seprei terbuat kulit domba, seprai lembut, atau quilt sudah terbukti ada hubungannya dengan kematian akibat tersumbat. Secara berkala letakan bayi tertelungkup saat ia bangun untuk mencegah berkembangnya bentuk kepala yang tidak bulat dan memberi kesempatan bagi bayi untuk mengangkat kepala dan memperkuat otot-otot leher. Menggendong bayi dengan lengan Anda atau gendongan yang diletakan didepan juga memberi manfaat tersebut.


Aktivitas Tidur


Ada 6 tahap tidur dan bangun yang telah diidetifikasi pada bayi; tidur yang dalam, tidur ringan, mengatuk, bangun tenang, bangun aktif dan menangis. Meskipun masing-masing tahapan memiliki karateristik khusus, cara bayi berganti tahap ketahap lainnya sangat bervariasi. Beberapa melakukan pergantian perlahan-lahan dari satu tahap ketahap lain, serta yang lainnya melakukan perubahan yang mendadak. Beberapa menghabiskan  lebih banyak waktu untuk tidur nyenyak atau babgun tenang atau menangis ketimbang yang lain. Anda tidak sepenuhnya dapat mengontrol tahapan yang dijalani bayi Anda. Tahapan ini ditentukan oleh kepribadian. Kemampuan mengidentifikasi tahapan bayi akan membantu Anda dalam memberikan perawatan yang tepat. uraian berikut ini dari masing-masing tahap akan menjelaskan dampaknya terhadap asuhan orang tua.  


Tahapan Tidur


Tidur dalam/ nyenyak


Pada tahapan ini bayi Anda sangat tenang dan relaks, pernapasanya berirama, atau kadang-kadang berkedut, atau membuat gerak menghisap dengan bibirnya, tetapi jarang terbangun. Anda tidak dapat memberi susu atau bermain pada tahapan ini. Jika Anda mampu membangunkannya, ia hanya akan terbangun sebentar kemudian kembali ketidur yang dalam. Manfaatkan kesempatan ini untuk tidur, makan, beristirahat, menelepon, mandi atau menghabiskan waktu dengan pasangan Anda.


Tidur ringan


Keadaan ini adalah yang paling umum ditemukan pada bayi baru lahir. Mata bayi akan tertutup, tetapi bergerak-gerak dibalik kelopak matanya. Pada tahap tidur ringan bayi bergerak, membuat bunyi tangisan-tangisan singkat, mengisap, mengernyit, atau tersenyum. Pernapasannya tidak teratur. Bayi memberi respons terhadap suara atau upaya membangunkannya atau rangsangan. Kadang-kadang ia bangun dalam keadaan mengantuk atau tetap dalam tahap ini, lalu masuk kedalam tidur yang dalam. Banyak orang tua bergegas menghampiri jika bayi tampak bergerak dan membuat bunyi rintihan atau tangisan. Meskipun demikian, bayi belum siap untuk bangun. Tunggu beberapa menit untuk melihat apakah bayi masuk ketahap mengantuk dan membutuhkan perawatan Anda atau tertidur kembali.  


Tahapan Bangun


Mengantuk


Pada tahap ini bayi masuk kedalam tahap mengantuk, tingkat aktivitasnya bervariasi dan kadang-kadang ia terkejut. kelopak matanya yang berat akan membuka dan menutup dalam waktu singkat, kehilangan fokus atau tanpa juling. Ia akan bernapas secara teratur dan bereaksi terhadap rangsang sensoris yang meliputi kantuk. Ia akan kembali tidur atau menjadi sadar. Jika anda ingin agar bayi kembali tidur, hindari menstimulasinya. Jika Anda menghendaki agar bayi bangun, angkat bayi, pijat, atau berikan sesuatu untuk ia hisap atau amati.


Bangun Tenang


Tahap ini,yang biasanya mendahului periode tidur panjang, adalah tahap yang menyenangkan untuk orang tua. Bayi Anda terbaring diam dan memandangi Anda dengan mata yang lebar, jernih, dan tenang. Ia bernapas secara teratur dan secara atentif memusatkan perhatian pada apa yang ia lihat dan dengar. Dengan memberinya sesuatu untuk ia amati, sesuatu untuk didengar atau diisap, Anda akan merangsangnya untuk dalam tahap ini. Anda akan dapat bernyanyi atau mengajak bicara bayi Anda, dan nikmati saat-saat kontak mata, kesadaran dan ketenangan ini.


Bangun Aktif

Pada tahap ini rasa lapar, lelah, suara dan terlalu banyak digendong akan dengan mudah mempengaruhi bayi Anda. Ia tidak dapat diam; ia mungkin gelisah. Matanya terbuka tetapi tidak tampak jernih dan seatentif seperti pada tahap bangun tenang. Pernapasannya tidak teratur dan bayi sering berganti-ganti mimik. Saat bayi Anda masuk ketahap bangun aktif, ini lah waktunya untuk memberi susu atau menenangkannya. Jika ia tidak lapar stimulasi yang dibutuhkan lebih sedikit. Jika Anda bertindak segera, Anda akan membawanya ketahap yang lebih tenang sebelum masuk ketahap menangis.

Menangis


Bayi yang menangis merupakan masalah terhadap orang tua. Ingatlah bahwa bayi hanya mempunyai satu cara untuk mengatakannya pada Anda bahwa ia tidak dapat lagi menahannya. Jika ia lapar mendapat rangsangan berlebihan, lelah, sakit, kembung, frustasi, basah,  dingin, terlalu panas, atau kesepian ia akan mengatakannya pada Anda lewat tangisan. Ia juga menggerakan tubuhnya secara aktif, membuka atau menutup mata, membuat mimik wajah yang sedih dan bernapas secara tidak teratur. Kadang-kadang tangisan adalah mekanisme pelepasan, swa-penenang yang memungkinkan bayi masuk ketahap berikutnya. Namun, umumnya bayi membutuhkan Anda untuk memberinya makan atau menenangkannya.




Sumber : Mengenal Pola Tidur Bayi http://bidanku.com/index.php?/mengenal-pola-tidur-bayi#ixzz2QqtcrFIp 


Follow us: @bidanku on Twitter | bidanku on Facebookbayi#ixzz2QqtcrFIp 

PERSIAPAN MELAHIRKAN (PENTING)


Lakukanlah Hal Penting Ini ! Untuk Persiapan Melahirkan

Hari kelahiran sudah makin dekat dan Anda pastinya sudah tidak sabar melihat sang buah hati. Namun, sebelum melahirkan, Anda sebaiknya memerhatikan dan sudah melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Tidak lupa memanjakan diri sendiri
Ketika Anda sudah melahirkan nanti, Anda akan sibuk dengan kehadiran sang bayi dan pastinya jam tidur akan sangat berkurang, penampilan pun tidak sempat untuk diperhatikan dan rasa lelah tentu tidak bisa dihindari akan menimpa tubuh. Nah, sebelum Anda akan mengalami saat-saat melahirkan dan setelahnya, Anda bisa meluangkan waktu untuk memanjakan diri Anda sendiri misalnya dengan memotong rambut ke salon agar terlihat segar kembali.
2. Membaca banyak bahan
Mendekati hari melahirkan tentu sang Bunda memerlukan banyak info seputar bayi khususnya yang baru pertama kali melahirkan. Oleh karena itu, Anda bisa membeli dan membaca buku yang berisi informasi seputar bayi, selain itu Anda juga berkomunikasi dengan dokter dan menanyakan pengalaman ibu-ibu hamil lainnya yang berpengalaman.
3. Babymoon
Kalau setelah menikah, Anda segera menikmati bulan madu atau honeymoon bersama sang suami nah setelah melahirkan saatnya Anda akan menikmati momen bersama bayi mungil Anda. Ya, babymoon! Momen bermesraan dengan suami bisa dilakukan dengan membelai calon bayi sebelum ia dilahirkan adalah waktu yang perlu disediakan agar terjalin hubungan yang dekat antara bayi, ibu dan ayah.
4. Bergaul dengan ibu hamil lainnya
Kita pun tidak hanya membutuhkan waktu untuk menjalin hubungan akrab denga suami tetapi juga bisa dengan ibu hamil lainnya untuk saling bertukang pengalaman. Setidaknya Anda juga bisa mendapat support / dukungan dari ibu-ibu lainnya sehingga bisa membuat Anda merasa rileks sebelum melahirkan.
5. Tetap bangun pagi
Walaupun ingin memanjakan diri, sebaiknya jangan terus-terusan untuk bangun kesiangan. Anda tetap harus berusaha bangun pagi dan menikmati olahraga kecil di sekitar rumah dan lingkungan dan menghirup udara segar untuk kesehatan Anda dan calon bayi.
6. Persiapan keuangan
Ya, uang adalah bagian penting yang harus diperhatikan. Walaupun pastinya ada perkiraan mengenai proses melahirkan Anda, Anda mesti mempersiapkan dana cadangan untuk proses kelahiran bayi Anda, siapa tahu ternyata Anda harus melahirkan dengan cara operasi.
7. Sediakan album bayi
Sediakan album foto-foto bayi dan barang-barang serta kamar yang sudah disediakan agar momen-momen perkembangan bayi Anda tidak terlewatkan.
8. Sediakan baju bayi
Sebelum melahirkan, sebaiknya ibu hamil pun harus menyediakan beberapa baju bayi agar tidak kelimpungan setelah proses melahirkan nantinya. Baju bayi yang disiapkan pun tidak mesti yang mahal asal yang berkualitas baik.
9. Olahraga
Jangan lupakan gerak badan atau olahraga, Anda bisa melakukan olahraga ringan supaya badan tidak kaku dan lebih luwes. Ya, memang ketika akan melahirkan, badan terasa berat dan terasa pegal-pegal sehingga tidak enak diajak untuk bergerak namun usahakanlah untuk melakukan gerakan-gerakan ringan.
10. Rileks, jangan tegang
Hal yang paling penting untuk diingat adalah ibu hamil tidak perlu tegang sebalinya rilekskan badan Anda. Pada saat waktu luang, Anda pun perlu melakukan latihan pernapasan yang sudah Anda pelajari pada saat senam sehingga proses melahirkan akan lebih lancar karena pernafasan yang teratur. Anda pun sebaiknya tidak usah menyimpan bahkan memikir-mikirkan cerita buruk seputar proses melahirkan karena proses melahirkan pada setiap ibu hamil pasti berbeda-beda.
11. Tidur yang cukup
Miliki jam tidur yang cukup agar Anda punya cukup tenaga.
Semoga proses melahirkan ibu hamil berjalan lancar ya…

AQIQAH ANAK KEMBAR


Assalamu 'alaykum

ane mau tanya ke rekans...

gimana hukumnya aqiqah utk anak kembar... soalnya ane pernah dgr (blm baca) kl Rasulullah saw mengaqiqahi hasan n husain dengan 2 ekor domba...

kl memang ada benarnya riwayat itu, bukankah aqiqah utk seorang anak laki2 adalah 2 ekor domba/kambing....
jadi kl Rasulullah saw mengaqiqahi hasan dan husain bukankah seharusnya dengan 4 ekor domba/kambing...

yang jd pertanyaan ;

1. apakah memang benar adanya riwayat bahwa Rasulullah saw mengaqikahi Hasan n Husain dgn 2 ekor domba (bukan 4 ekor domba)
2. Jika riwayat tesebut benar adanya, apakah penetapan aqiqah utk anak kembar laki2 cukup hanya dengan 2 ekor domba (tanpa memperhitungkan jumlah anak yaitu 2 orang = 4 ekor domba), atau hal ini semata2 rukhsah atau mungkin semacam kekhususan utk Rasulullah saw...

mohon bantuannya....

wassalam


Offline Abu Al-Jauzaa

  • myQ Pejuang
  • *
  • Tulisan: 3.466
  • Jenis kelamin: Pria
  • Namaku : Abu Al-Jauzaa'
    • Lihat Profil
    •  
    • Blog Abu Al-Jauzaa'
Re: Aqiqah anak kembar
« Jawab #1 pada: 18 Oktober 2006, 14:21:27 »
Assalamu 'alaykum

ane mau tanya ke rekans...

gimana hukumnya aqiqah utk anak kembar... soalnya ane pernah dgr (blm baca) kl Rasulullah saw mengaqiqahi hasan n husain dengan 2 ekor domba...

kl memang ada benarnya riwayat itu, bukankah aqiqah utk seorang anak laki2 adalah 2 ekor domba/kambing....
jadi kl Rasulullah saw mengaqiqahi hasan dan husain bukankah seharusnya dengan 4 ekor domba/kambing...

yang jd pertanyaan ;

1. apakah memang benar adanya riwayat bahwa Rasulullah saw mengaqikahi Hasan n Husain dgn 2 ekor domba (bukan 4 ekor domba)
2. Jika riwayat tesebut benar adanya, apakah penetapan aqiqah utk anak kembar laki2 cukup hanya dengan 2 ekor domba (tanpa memperhitungkan jumlah anak yaitu 2 orang = 4 ekor domba), atau hal ini semata2 rukhsah atau mungkin semacam kekhususan utk Rasulullah saw...

mohon bantuannya....

wassalam
Rasulullah shallalalahu 'alaihi wasallam mengaqiqahi Hasan dan Husain masing-masing dengan satu ekor domba. Hadits ini shahih.

Menjama' dua hadits yang menyatakan bahwa untuk laki-laki 2 ekor domba sedangkan disisi lain adalah beliau melakukan 1 ekor domba, maka hal ini dipahami bahwa menyembelih 2 ekor domba adalah lebih utama. Dan menyembelih 1 ekor adalah boleh.

Allaahu a'lam

akikah nya mbak ika mijen semarang

kamis 18 april 2013